B. Larutan Asam dan Basa
Tabel perbedaan larutan asam dan larutan basa
1. Teori Asam-Basa
Lavoiser : Bahwa setiap asam mengandung unsur OksigenHumphrey Davy : Bahwa Hidrogen merupakan unsur dasar setiap asam
Gay Lussac : Asam adalah zat yang dapat menetralkan basa (alkali) dan kedua golongan senyawa itu (asam dan basa) hanya dapat di definisikan dalam kaitan satu dengan yang lain.
Bronsted – Lowry : Asam adalah semua zat baik dalam bentuk molekul atau ion yang dapat memberikan proton (donor proton). Sedangkan basa adalah semua zat baik dalam bentuk molekul maupun ion yang dapat menerima proton (akseptor proton)
2. Larutan Asam
Berdasarkan kekuatan asamnya, larutan dibagi menjadi 2, yaitu asam kuat dan asam lemaha. Asam Kuat
Asam yang seluruh molekulnya terurai menjadi ion. Contohnya:HCl → H+ + Cl–
H2SO4 → 2H+ + SO42-
[H+] = x. M
Ket :
M = Konsentrasi asam
x = valensi asam
b. asam lemah
Asam yang hanya sebagian molekulnya terurai menjadi ion. contohnya :CH3COOH → CH3COO– + H+
HCN → H+ + CN–
[H+] = √(ka. M)
[H+] = α . M
α = √Ka / M
α = mol zat terurai / mol zat mula mula
Ket:
α = Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi asam
M = Konsentrasi Asam
3. Larutan Basa
a. Basa Kuat
NaOH → Na+ + OH–Mg(OH)2 → 2 Mg+ + 2 OH–
[OH–] = x.M
Ket :
M = Konsentrasi basa
x = valensi basa
b. Basa Lemah
NH3 → NH4+ + OH–[OH–] = √(kb. M)
[OH–] = α . M
α = √Kb / M
α = mol zat terurai / mol zat mula mula
Ket:
α = Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi Basa
M = Konsentrasi Basa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar