- p = berasal dari kata ‘potenz’ yang berarti pangkat
- H = menyatakan atom Hidrogen
pOH = -log [OH–]
pKw = pH + pOH
14 = pH + pOH
pH = 14 – pOH
pOH = 14 – pH
Larutan netral pH = pOH = 7
Larutan asam pH<7
Larutan basa pH > 7
1. Pengukuran pH
a. Menggunakan Indikator
Indikator mempunyai trayek peruabahan warna yang
berbeda-beda. Dari uji larutan dengan beberapa indikator diperoleh
daerah irisan pH larutan.
b. Menggunakan Indikator Universal
Indikator universal merupakan gabungan dari beberapa
indikator. Indikator universal yang biasa digunakan adalah metal jingga,
metal merah, bromtimol biru, dan fenolftalein.
c. Menggunakan pH-meter
Merupakan alat pengukur pH dengan ketelitian yang tinggi. pH-meter dapat menentukan pH larutan sampai 2 angka desimal.
2. pH Larutan Asam
a. Asam KuatpH = -log [H+]
[H+] = x.M
Keterangan :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam
b. Asam lemah
pH = -log [H+]
[H+] = √(ka. M)
[H+] = α . M
Keterangan :
α = Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi asam
M = Konsentrasi Asam
3. pH Larutan Basa
a. Basa KuatpOH = -log [OH–]
[OH–] = x.M
Keterangan :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam
b. Asam lemah
[OH–] = √(kb. M)
[OH–] = α . M
pOH = -log[ OH– ]
pH = 14 – pOH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar