Senin, 28 November 2016

Derajat Keasaman (pH)

C. Derajat Keasaman (pH) Derajat keasaman merupakan konsentrasi ion H+ dalam larutan. Konsentrasi pH diajukan oleh sorensen:
  • p = berasal dari kata ‘potenz’ yang berarti pangkat
  • H = menyatakan atom Hidrogen
pH = -log [H+]
pOH = -log [OH]
pKw = pH + pOH
14 = pH + pOH
pH = 14 – pOH
pOH = 14 – pH
Larutan netral pH = pOH = 7
Larutan asam pH<7
Larutan basa pH > 7

1. Pengukuran pH

a. Menggunakan Indikator

Indikator mempunyai trayek peruabahan warna yang berbeda-beda. Dari uji larutan dengan beberapa indikator diperoleh daerah irisan pH larutan.

b. Menggunakan Indikator Universal

Indikator universal merupakan gabungan dari beberapa indikator. Indikator universal yang biasa digunakan adalah metal jingga, metal merah, bromtimol biru, dan fenolftalein.

c. Menggunakan pH-meter

Merupakan alat pengukur pH dengan ketelitian yang tinggi. pH-meter dapat menentukan pH larutan sampai 2 angka desimal.

2. pH Larutan Asam

a. Asam Kuat
pH = -log [H+]
[H+] = x.M
Keterangan  :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam
b. Asam lemah
pH = -log [H+]
[H+] = √(ka. M)
[H+] = α . M
Keterangan  :
α = Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi asam
M = Konsentrasi Asam

3. pH Larutan Basa

a. Basa Kuat
pOH = -log [OH]
[OH] = x.M
Keterangan  :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam
b. Asam lemah
[OH] = √(kb. M)
[OH] = α . M
pOH = -log[ OH ]
pH = 14 – pOH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar